Monday, April 02, 2007

Balasan curhat dari roda 4 ke roda 2

Para pengendara roda dua yang tercinta, kami sebagai pengendara roda empat mohon maaf jika telah membuat kalian merasa terbebani dengan adanya kami yang banyak ini. tapi bukankah itu menandakan negara semakin maju, apalagi dengan ruas2 jalan yang diperluas demi kepentingan bersama. bukan hanya untuk kami saja yang lewat, tapi juga untuk truk2 yang membawa bahan2 untuk pembangunan di sekeliling kita.
 
Kami juga mohon maaf jika kalian merasa harus menyingkir cepat2 saat berada di dalam kantor, atau harus membuat kalian takut melihat wajah2 kami yang tampak kurang friendly. Terkadang itu dikarenakan kami harus memikirkan laju perusahaan yang terkadang semakin terseok tapi harus tetap memikirkan bagaimana supaya kami dapat menggaji kalian. Biarlah kami yang mengencangkan ikat pinggang, agar kalian tidak perlu repot mendemo kami.
 
Kami juga merasa tidak enak jika kalian sering membunyikan klakson kalian saat kami butuh pindah jalur di jalan. Tidakkah kalian punya nurani untuk bersabar sedikit, kami hanya 10 detik mengambil jalur tengah kalian saat kami berpindah jalur.
Jika kalian mengeluhkan badan kalian yang pegal saat mengendarai roda dua kalian, adil rasanya jika kalian juga mengetahui bagaimana pegalnya kaki kiri kami menginjak rem dan kopling selama berjam-jam karena jalanan yang macet. Apalagi pada saat hujan, saat kalian berbondong2 menepi di dalam terowongan, kami rela kalian mengambil 1 ruas jalan untuk kalian berteduh, sementara antrian kami berarti menjadi 3 kali lipat.
 
Belum lagi saat kalian tanpa sengaja menyerempet roda empat kami yang masa cicilannya belum habis, kami terpaksa membiarkan kalian melarikan diri dari tanggung jawab, karena kami tidak ingin memperpanjang masalah dan membuang waktu, walaupun hati ini mangkel sekali rasanya. Sekali lagi minta maaf jika kami ingin menangis melihat goretan panjang di badan roda empat kami tercinta saat tanggal tua, karena ke bengkel itu mahal sekali hanya untuk tanda mata yang telah kalian buat tanpa sadar.
 
Betapa iri hati kami pada saat jalanan macet, roda empat harus berhenti, tetapi roda dua masih bisa berlari, walaupun kadang2 spion2 kami jadi tumbalnya. Kami rela, demi kebutuhan kalian mengejar waktu. Kami pun mengejar waktu, tapi biarlah kami berkorban waktu dulu untuk membawa mobil kami ke bengkel untuk menutup kembali goresan2 yang telah kalian ukir di badan roda empat kesayangan kami.
 
Semoga kalian mau mengerti dan memaafkan kami jika selama ini kesalahpahaman terjadi. Biarlah kita menjalani hidup berdampingan dengan rukun di jalan raya tanpa ada saling tuding dan iri hati. Jangan lupa kenakanlah helem demi keselamatan jiwa kalian.

calam cayank selalu buat si roda 2
 
Warm regards
Roda 4

Penulis : anonymous

No comments: