Disebuah warung nasi, Tomi coba dekati wanita.
“Hai…”
“Hai juga.”
“Suka sayur kangkung yah?” Tanya Tomi.
“Iya.”
“Boleh kenalan?”
“Grace.”
“Tomi.”
“Kamu kerja dimana?”
“Oh, aku wiraswasta. Konsultan IT”
“Ooo…”
“Kamu?”
“Saya hanya SPG. Kamu suka pekerjaan kamu?”
“Suka…”
“Bagaimana bisnis kamu? Lancar.”
Kok jadi dia yang banyak tanya, “Mmmm…
Ternyata, berbisnis itu susah. ada yang mau enaknya aja. kadang suka dibohongin. kadang suka dipending yang ga jelas walau sudah dikasih penjelasan, tapi tetep diotak saya masih ga jelas. kadang suka maunya sendiri. kadang enak. ya, kadang enak. misal, diminta membuat aplikasi komputer akunting. tapi nyari cara membuat aplikasi komputer akunting di toko buku… ADA! gila... enak banget. tinggal modifikasi dikit, dijual, jadi mahal dan jadi duit deh... seeedaaap... tapi tetep aja, kalo kliennye rese, tukang boong, ga jadi duit deh.”
Sebentar Grace menatap Tomi. Terdiam. Lalu, ‘Wah, ternyata kamu pinter yah…”
“Ah, biasa aja.”
“Eh Tom, mau mampir ke kosan aku ga? Kita ngobrol lagi disana.”
“Ok.” Tomi mengangguk dan senyum, 'Such a stupid beauty girl.'
Setelah membayar, Tomi dan Grace keluar.
Tomi memberi senyuman. Grace membalas dengan senyuman terindah yang kalian tidak pernah bisa bayangkan.
Mereka pergi sambil bergandengan tangan.